Berikan Komentar yang membangun untuk lebih mengembangkan blog ini

Senin, 28 November 2011

ASURANSI SYARI’AH
PERBEDAAN SECARA UMUM ANTARA ASURANSI SYARI’AH DENGAN ASURANSI KONVENSIONAL

Sebelum lebih jauh kita melihat perbedaan antara asuransi syari’ah dengan asuransi konvensional terlebih dahulu kita melihat persamaan diantara kedua lembaga tersebut. Menurut Muhammad Firdaus (dalam bukunya yang berjudul Sistem Operasional Asuransi Syari’ah) bahwa persamaan kedua lembaga antara asuransi syari’ah dengan konvensionnal adalah sama-sama berbentuk lembaga atau jasa keuangan yang menghimpun dana masyarakat untuk memberikan perlindungan kepada anggota masyarakat pemakai jasa asuransi terhadap kemungkinan timbulnya kerugian karena suatu peristiwa yangn tidak pasti datangnya, seperti; kecelakaan, kebakaran, meninggal dunia, dan sebagainya. Atau juga sama-sama suatu lembaga yang bertugas memberikan jasa proteksi untuk mengelola dan menanggulangi resiko atas bencana atau kerugian.
Perbedaan paling mendasar antara asuransi syari’ah dengan konvensional terutama terletak pada prinsip ta’awun (tanggung-menanggung) yang menjadi tulang punggung bagi asuransi syari’ah, dibandingkan dengan asuransi konvensionnal yang lebih mendasarkan pengalihan resiko dari nasabah kepada perusahaan asuransi.
Perbedaan-perbedaan lainnya antara asuransi syari’ah dengan konvensional antara lain :
1.      Misi dan Visi
Misi yang diemban dalam asuransi syari’ah adalah misi Aqidah (membersihkan diri dari praktik muamalah yang bertentangan dengan syari’ah), misi ibadah, misi mengangkat perekonnomian umat, dan misi pemberdayaan umat. Tolong menolong sesama peserta dengan hanya berharap keridhaan Allah.
Adapun misi dan visi konvensional secara garis besar misi utamanya adalah komisi reasuransi dan hasil investasi seluruhnya adalah merupakan keuntungan perusahaan.
2.      Konsep
Konsep asuransi syari’ah adalah sekumpulan orang yang saling bantu-membantu, saling menjamin, dan bekerja sama antara satu dengan lainnya dengan cara masing-masing mengeluarkan dana tabarru’.
Adapun konsep asuransi konvensional adalah perjanjian antara dua belah pihak atau lebih, dimana pihak penanggung mengaitkan diri kepada tertanggung dengan menerima pergantian kepada tertanggung.
3.      Asal Usul Asuransi
Asuransi telah dikenal sejak zaman dahulu kala, dikarenakan nilai dasar penopang dari konsep asuransi ini yang terwujud dalam bentuk tolong-menolong sudah ada bersama dengan adanya manusia. Dimana manusia pada masa itu telah menyelamatkan jiwanya dari berbagai ancaman, antarai lain kekurangan bahan makanan.
Asal usul asuransi dilihat dari Al-Aqilah, yaitu kebiasaan suku Arab jauh sebelum Islam datang. Kemudian disahkan oleh Rasulullah menjadi hukum Islam, bahkan telah tertuang dalam konstitusi pertama di dunia (Konstitusi Madinah) yang dibuat langsung oleh Rasulullah.
Asal usul asuransi berasal dari masyarakat Babilonia 4000-3000 SM yang dikenal dengan perjanjian Hammurabi. Dan tahun 1668 M di Coffee House London berdirilah Lloyd of London sebagai cikal bakal asuransi konvensional.
Sejak tahun 1979 ketika sebuah perusahaan asuransi di Sudan, yaitu Sudanese Islamic Insurance pertama kali memperkenalkan asuransi syariah. Kemudian pada tahun yang sama sebuah perusahaan asuransi jiwa di Uni Emirat Arab juga memperkenalkan asuransi syariah di wilayah Arab.
Setelah itu pada tahun 1981 sebuah perusahaan asuransi jiwa di Swiss bernama Dar Al-Maal Al-Islami memperkenalkan asuransi  syariah di Jenewa. Diiringi oleh penerbitan asuransi syariah kedua di Eropa yang di perkenalkan oleh Islamic Takafol Company (ITC) di Luksemburg pada tahun 1983, dan diikuti pada beberapa negara yang lain. Hingga saat ini asuransi syariah semakin dikenal luas dan dinikmati oleh masyarakat dan negara-negara baik muslim maupun non-muslim.
4.      Sumber Hukum
Sumber hukum dari asuransi syari’ah bersumber dari wahyu illahi. Sumber hukum dalam Islam adalah Al-Qur’an, As-Sunnah (kebiasaan rasul), ijma’, fatwa sahabat, qiyas, istihsan, urf, tradisi dan maslahah mursalah.
1)      Al-Qur’an
Dalam Al-Qur’an memang tidak dijelaskan secarah utuh tentang praktik asuransi syari’ah dan tidak satu pun ayat yang menjelaskan tentang praktik ta’min dan takaful. Akan tetapi dalam Al-Qur’an terdapat ayat yang memuat tentang nilai-nilai asuransi syari’ah/islam. (Syarifuddin, 2001:1 : Ushul Fiqh Jilid 2). Nilai-nilai yang diambil Al-Qur’an antara lain :
a.       Perintah Allah Mempersiapkan Hari Depan
Surat Al-Hasyr : 18 :
يٰأَيُّهَا الَّذِيْنَ ءَامَنُوْا اتَّقُوا اللهَ وَلْتَنْظُرْ نَفسٌ مَّاقَدَّمَتْ لِغَدٍۖ وَاتَّقَوااللهَۚ إِنَّ اللهَ خَبِيْرُۘ بِمَا تَعْمَلُوْنَ﴿۱۸
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
b.      Perintah Allah untuk saling tolong menolong dan bekerjasama
Surat Al-Maidah : 2 :
وَتَعَاوَنُوْا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَىۖ وَلاَتَعَاوَنُواعَلَى الإِسْمِ وَالْعُدْوَٰنِۚ وَاتَّقُوااللهَۖ إِنَّ اللهَ شَدِيْدُ الْعِقَابِ﴿۲
“.... Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya”
Jadi prinsip yang paling utama dalam konsep asuransi Islam adalah prinsip tolong-menolong atau dalam bahasa Al-Qur’an disebut ta’awun adalah inti dari semua prinsip dalam asuransi syari’ah.
c.       Perintah Allah untuk melindungi dalam keadaan susah
Surah Al-Quraisy : 4 :
اَلَّذِىْ أَطْعَمَهُمْ مِنْ جُوعٍ وَءَامَنَهُمْ مِنْ خَوْفٍ ﴿٤﴾
“Yang telah memberi makanan kepada mereka untuk menghilangkan lapar dan mengamankan mereka dari ketakutan.”
d.      Perintah allah untuk bertawakkal dan optimis berusaha
Surat Lukman : 34 :
وَمَاتَدْرِى نَفْسٌ مَّاذَا تَكْسِبُ غَدًاۖ وَمَاتَدْرِى نَفْسٌ بِأَيِّ أَرْضٍ تَمُوْتُۚ إِنَّ اللهَ عَلِيْمٌ خَبِيْرٌ﴿۳٤﴾
“Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok. Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.”
Manusia itu tidak dapat mengetahui dengan pasti apa yang akan diusahakannya besok atau yang akan diperolehnya, namun demikian, mereka diwajibkan berusaha.
2)      As-Sunnah (kebiasan Rasul)
Hadist tentang menghindari resiko
Diriwayatkan dari Anas bin Malik ra., bertanya seseorang kepada Rasulullah Saw. tentang (untanya) : “Apa (unta) ini saya ikat saja atau lansung saya bertawakkal pada Allah Swt? Bersabda Rasulullah Saw : “Pertama Ikatlah unta itu, kemudian bertawkallah kepada Allah Swt. (H.R. At-Tirmidzi).
3)      Ijma’
Para sahabat telah melakukan kesepakatan (ittifaq) dalam hal Aqilah yang dilakukan oleh khalifah Umar bin Khatab. Adanya ijma atau kesepakatan ini tampak dengan tidak ada sahabat lainnya yang menentang pelaksanaan aqilah ini. Aqilah adalah iuran darah yang dilakukan oleh keluarga dari pihak laki-laki (ashabah) dari sisi pembunuh (orang yang menyebabkan kematian orang lain secara tidak sewenang-wenang). Dalam hal ini kelompoklah yang menanggung pembayaran, karena si pembunuh merupakan anggota dari kelompok tersebut. Dengan tidak adanya sahabat yang menentang khalifah Umar r.a., bisa disimpulkan bahwa telah terdapat ijma di kalangan sahabat Nabi Saw mengenai persoalan ini.
4)      Fatwa Sahabat
Praktik sahabat berkenaan dengan pembayaran hukuman (ganti rugi0 pernah dilaksanakan oleh khalifah kedua, Umar bin Khatab mereka berkata “orang-orang yang mana tercantum dalamm diwan tersebut berhak menyumbang untuk pembayaran hukuman (ganti rugi) atas pembunuhan (tidak sengaja) yang dilakukan oleh salah seorang anggota masyarakat mereka.” Umar-lah orang yang pertama kali mengeluarkan perintah untuk menyiapkan daftar secara profesional per wilayah, dan orang-orang yang terdaftar diwajibkan saling menanggung beban.
5)      Qiyas
Qiyas adalah metode ijtihad dengan jalan menyamakann hukum suatu hal yang tidak terdapat ketentuan di dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah/Al-Hadist dengan hal lain yang hukumnya disebut dalam Al-qur’an dan As-Sunnah/Al-Hadist, karena persamaan illat (penyebab atau alasannya). Sistem aqilah pada zaman pra-Islam di qiyas kan dengan sistem aqilah yang diterima pada zaman Rasulullah Saw.
6)      Istihsan
Istihsan adalah beralih dari penetapan hukum berdasarkan adat kebiasaan. Adapun mekanisme istihsan berlaku dari kebiasaan aqilah di kalangan suku Arab kuno/pra-Islam. Letak dari fenomena sebenarnya dari sistem ini adalah dapat mengubah dan meminimalisasi aksi balas dendam yang berkelanjutan di masa yang akan datang.
Sedangkan sumber hukum asuransi konvensional bersumber dari pikiran manusia dan kebudayaan. Berdasarkan hukum positif, dan hukum alami.
5.      Akad
Dalam asuransi syari’ah akad yang digunakan adalah akad tabarru’ dan akad tijarah (mudarabah, wakalah, wadiah, syirkah dan sebagainya). Sedangkan dalamm akad asuransi konvensional adalah akad jual beli (akad mu’awadhah, idz’aan, gharar dan mulzim).
6.      Sharing of Risk dan Transfer of Risk
Proses hubungan peserta dan perusahaan dalam mekanisme pertanggungan pada asuransi syariah adalah sharing of risk atau “saling menanggung resiko”. Apabila terjadi musibah, maka semua peserta asuransi syariah saling menanggung. Dengan demikian, tidak terjadi transfer resiko ( transfer of risk atau “memindahkan resiko” ) dari peserta ke perusahaan seperti pada asuransi konvensional.
7.      Pengolahan Dana
Di dalam operasional asuransi syariah yang sebenarnya terjadi adalah saling bertanggung jawab, bantu-membantu dan melindungi di antara para peserta sendiri. Perusahaan asuransi diberi kepercayaan (amanah) oleh para peserta untuk mengelola premi, mengembangkan dengan jalan yang halal, memberikan santunan kepada yang mengalami musibah sesuai isi akta perjanjian tersebut.
Keuntungan perusahaan asuransi syariah diperoleh dari bagian keuntungan dana dari para peserta, yang dikembangkan dengan prinsip mudharabah (sistem bagi hasil). Para peserta asuransi syariah berkedudukan sebagai pemilik modal dan perusahaan asuransi syariah berfungsi sebagai yang menjalankan modal. Keuntungan yang diperoleh dari pengembangan dana itu dibagi antara para peserta dan perusahaan sesuai ketentuan yang telah disepakati.
Mekanisme pengelolaan dana peserta (premi) terbagi dua sistem yaitu:
1.      Sistem yang mengandung unsur tabunga
2.      Sistem yang tidak mengandung unsur tabungan
1. Sistem yang mengandung unsur tabungan
Setiap peserta wajib membayar sejumlah uang secara teratur kepada perusahaan. Besar premi yang akan dibayarkan tergantung kepada kemampuan peserta. Akan tetapi perusahaan menetapkan jumlah minimum premi yang dapat dibayarkan. Setiap peserta dapat membayar premi tersebut, melalui rekening koran, giro atau membayar langsung. Peserta dapat memilih cara pembayaran, baik tiap bulan, kuartal, semester maupun tahunan.
Setiap premi yang dibayar oleh peserta akan dipisah oleh perusahaan asuransi dalam dua rekening yang berbeda, yaitu :
a.  Rekening Tabungan, yaitu kumpulan dana yang merupakan milik peserta, yang dibayarkan bila :
- Perjanjian berakhir
- Peserta mengundurkan diri
- Peserta meninggal dunia
b. Rekening Tabarru’, yaitu kumpulan dana yang diniatkan oleh peserta sebagai iuran kebajikan untuk tujuan saling tolong-menolong dan saling membantu, yang dibayarkan bila :
- Peserta meninggal dunia
- Perjanjian telah berakhir (jika ada surplus dana)
Kumpulan dana peserta ini akan diinvestasikan sesuai dengan syariah Islam. Tiap keuntungan dari hasil investasi, setelah dikurangi denagn beban asuransi (klaim dan premi re-asuransi), akan dibagi menurut prinsip Al-Mudharabah. Prosentase pembagian mudharabah (bagi hasil) dibuat dalam suatu perbandingan tetap berdasarkan perjanjian kerjasama antara perusahaan dengan peserta.
2. Sistem yang tidak mengandung unsur tabungan
Setiap premi yang dibayar oleh peserta, akan dimasukkan dalam Rekening Tabarru’, yaitu kumpulan dana yang diniatkan oleh peserta sebagai iuran kebajikan untuk tujuan saling tolong-menolong dan saling membantu, dan dibayarkan bila :
- Peserta meninggal dunia
- Perjanjian telah berakhir (jika ada surplus dana)
Kumpulan dana peserta ini akan diinvestasikan sesuai dengan syariah Islam. Keuntungan dari hasil investasi setelah dikurangi dengan beban asuransi (klaim dan premi re-asuransi), akan dibagi antara peserta dan perusahaan menurut prinsip Al-Mudharabah dalam suatu perbandingan tetap berdasarkan perjanjian kerjasama antara perusahaan dengan peserta.
Sedangkan lembaga asuransi konvensional dalam menginvestasikan dananya berdasarkan bunga (riba), kepemilikan dana yang terkumpul dari nasabah (premi) sepenuhnya milik perusahaan asuransi sehingga perusahaan asuransi bebas menentukan investasinya dan pembayaran klaim diambil dari rekening dana perusahaan, dimana pemegang polis tidak mengetahui secara pasti berapa jumlah premi yang berhasil dikumpulkan oleh perusahaan, apakah jumlahnya lebih besar atau lebih kecil dari pada pembayaran klaim yang diakukan, karena di sini perusahaan, sebagai penanggung, bebas menggunakan dan menginvestasikan dananya kemana saja.
8.      Dewan Pengawas Syari’ah (DSN)
Adanya DSN dalam mekanisme berjalannya asuransi Islam/Syari’ah merupakan suatu keniscayaan selain bertugas mengawasi operasional dalam hal pengeluaran produk dan investasi dari asuransi islam/syari’ah agar dalam kegiatannya tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip syari’ah.
Tidak adanya dewan pengawas Islam sehingga dalam praktiknya dimungkinkan adanya hal-hal yang bertentangan dengan prinsip-prinsip syari’ah.
9.      Objek Asuransi
Dilihat dari sisi objek asuransi, asuransi islam/syari’ah terutama asuransi kerugian harus membatasi dirinya pada objek-objek asuransi yang halal dan baik menurut prinsip-prinsip syari’ah. Objek-objek asuransi yang mengandung unsur keharaman, kemaksiatan dan melanggar kesusilaan, tidak boleh diterima oleh asuransi syari’ah. Berbeda dengan asuransi konvensional bahwa aspek-aspek tersebut tidak terlalu diperhatikan. Hal ini menjadikan kemungkinan asuransi konvensional melanggar prinsip-prinsip syari’ah.
10.  Investasi
Dalam asuransi islam/syari’ah unsur dari hasil investasi berdasarkan prinsip bagi hasil atau biasa juga dengan prinsip murabahah, musyarakah, al-bai’ bi tsaman ajil, salam, istishna dan pengembangan dari akad tijarah lainnya, dengan pengelolaan keuntungan investasi dibagi menjadi dua antara perusahaan dengan nasabah (pemegang polis) atau antara perusahaan asuransi dengan pengusaha.
Adapun untuk asuransi konvensional, Yadi Janwari (dalam bukunya Asuransi Syari’ah) mengatakan : pada umumnya dana yang terkumpul pada asuransi konvensional diinvestasikan oleh pihak perusahaan asuransi dengan menggunakan prinsip bunga (interest). Diinvestasikan itu bisa dalam bentuk deposito di bank konvensional maupun dalam bentuk suntikan modal kepada perusahaan (investor) dengan perhitungan suku bunga tertentu.
11.  Kepemilikan Dana
Dalam perusahaan asuransi Islam/Syari’ah dana yang terkumpul dari peserta asuransi berupa pembayaran premi dan kontribusinya merupakan hak milik peserta. Pihak perusahaan asuransi hanya sebagai pengelola atau pemegang amanah dari peserta asuransi.
Adapun dalam asuransi konvensional, iuran yang dibayarkan oleh peserta asuransi menjadi milik atau hak perusahaan dan berwenang menentukan sendiri jenis dan bentuk dari investasi ke mana saja.
12.  Sumber Pembayaran Klaim
Sumber pembayaran klaim dari asuransi Islam/Syari’ah bersumber dari rekening tabarru yang diperoleh dari semua peserta asuransi dengan prinsip saling menanggung di mana antar pesrta satu dengan lainnya jika terjadi klaim, maka peserta lainnya bersama-sama menanggungnya. Adapun untuk asuransi konvensional murni dari rekening perusahaan.
Kesimpulan
Jadi, peranan perusahaan asuransi pada asuransi syariah terbatas hanya sebagai pemegang amanah dalam mengelola dan menginvestasikan dana dari kontribusi peserta. Sudah jelas disini bahwa posisi perusahaan asuransi syariah hanyalah sebagai pengelola atau operator saja dan bukan sebagai pemilik dana. Sebagai pengelola atau operator, fungsi perusahaan asuransi hanya mengelola dana peserta saja, dan pengelola tidak boleh menggunakan dana-dana tersebut jika tidak ada kuasa dari peserta, bukan sebagai penanggung seperti pada asuransi konvensional.
Dengan demikian maka unsur ketidak jelasan (Gharar) dan untung-untungan (Maysir) pun akan hilang karena :
1.      Posisi peserta sebagai pemilik dana menjadi lebih dominan dibandingkan dengan posisi perusahaan yang hanya sebagai pengelola dana peserta saja.
2.      Peserta akan memperoleh pembagian keuntungan dari dana tabarru’ yang terkumpul.
Hal ini tentunya sangat berbeda dengan asuransi konvensional (non syariah) dimana pemegang polis tidak mengetahui secara pasti berapa jumlah premi yang berhasil dikumpulkan oleh perusahaan, apakah jumlahnya lebih besar atau lebih kecil dari pada pembayaran klaim yang diakukan, karena di sini perusahaan, sebagai penanggung, bebas menggunakan dan menginvestasikan dananya kemana saja.
Dari perbandingan di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa asuransi konvensional tidak memenuhi standar syar’i yang bisa dijadikan objek muamalah yang syah bagi kaum muslimin. Hal itu dikarenakan banyaknya penyimpangan-penyimpangan syariat yang ada dalam asuransi tersebut. Oleh karena itu hendaklah kaum muslimin menjauhi dari bermuamalah yang menggunakan model-model asuransi yang menyimpang tersebut, serta menggantinya dengan asuransi yang senafas dengan prinsip-prinsip muamalah yang telah dijelaskan oleh syariat Islam seperti bentuk-bentuk asuransi syariah yang telah kami paparkan di muka.
Dan perbedaan itu harus dipahami sebagai sebuah keyakinan bahwa asuransi Islam/Syari’ah itu merupakan solusi bagi umat Islam yang selama ini merasa ragu akan keabsahan asuransi konvensional menurut syari’at Islam.

DAFTAR PUSTAKA
Huda, Nurul dan Heykal, Mohamad. Lembaga Keuangan Islam : Tinjauan Teoritis dan Praktis. Kencana Prenada Media Group, 2010, Jakarta.
www.ekonomisyariat.com
mau dengan tugas ini ... ? Tolong jika ada kekurangan dalam tulisan ini mohon ditembah referensinya ....
silahkan download disini

Rabu, 17 Agustus 2011

IMAM SYAFI’I

Imam Syafi’i
(Abu Abdullah Muhammad Bin Idris)

Beliau dilahirkan di Gaza, Palestina tahun 150 H, dan ayahnya meninggal ketika masih bayi, sehingga beliau hanya dipelihara oleh ibunya yang berasal dari Qabilah Azad dari Yaman.
Diwaktu kecil Imam Syafi’i hidup dalam kemiskinan dan penderitaan sebagai anak yatim dalam dekapan ibundanya. Oleh karena itu ibunya berpendapat agar sebaiknya beilau (yang ketika itu masih kecil) dipindahkan saja ke Makkah (untuk hidup bersama keluarga beliau disana). Maka ketika baliau berusia 2 tahun, beliau dibawa ibundanya pindah ke Makkah.
Imam Syafi’i Rahimahullah dilahirkan bertepatan dengan meninggalkan Imam Abu Hanifah oleh karena itu orang-orang berkata : telah meninggal Imam dan lahirlah Imam. Pada usia 7 tahun beliau telah menghafal Al-Qur’an. Dan suatu sifat dari Imam Syafi’i adalah, jika beliau melihat temannya diberi pelajaran oleh gurunya, maka pelajaran yang dipelajari oleh temannya itu dapat beliau pahami. Demikian pula jika ada orang yang membacakan buku dihadapannya, lalu beliau mendengarkannya, secara sepontan beliau dapat mengahafalnya. Sehingga kata gurunya : Engkau tak perlu belajar lagi disini (lantaran kecerdasan dan kemampuan beliau untuk menyerap dan menghafal ilmu dengan hanya mendengarkan saja).

Selasa, 16 Agustus 2011

IMAM SYAFI’I


Beliau dilahirkan di Gaza, Palestina tahun 150 H, dan ayahnya meninggal ketika masih bayi, sehingga beliau hanya dipelihara oleh ibunya yang berasal dari Qabilah Azad dari Yaman.
Diwaktu kecil Imam Syafi’i hidup dalam kemiskinan dan penderitaan sebagai anak yatim dalam dekapan ibundanya. Oleh karena itu ibunya berpendapat agar sebaiknya beilau (yang ketika itu masih kecil) dipindahkan saja ke Makkah (untuk hidup bersama keluarga beliau disana). Maka ketika baliau berusia 2 tahun, beliau dibawa ibundanya pindah ke Makkah.
Imam Syafi’i Rahimahullah dilahirkan bertepatan dengan meninggalkan Imam Abu Hanifah oleh karena itu orang-orang berkata : telah meninggal Imam dan lahirlah Imam. Pada usia 7 tahun beliau telah menghafal Al-Qur’an. Dan suatu sifat dari Imam Syafi’i adalah, jika beliau melihat temannya diberi pelajaran oleh gurunya, maka pelajaran yang dipelajari oleh temannya itu dapat beliau pahami. Demikian pula jika ada orang yang membacakan buku dihadapannya, lalu beliau mendengarkannya, secara sepontan beliau dapat mengahafalnya. Sehingga kata gurunya : Engkau tak perlu belajar lagi disini (lantaran kecerdasan dan kemampuan beliau untuk menyerap dan menghafal ilmu dengan hanya mendengarkan saja).

Jumat, 04 Februari 2011

Teori Kepercayaan Diri Prakteknya

Teori kepercayaan diri menjadi salah satu pilihan alternatif dari mereka yang mengalami masalah kepercayaan diri. Meski bukan sesuatu yang nampak secara lahir, namun adanya krisis kepercayaan diri dianggap sebagai sebuah masalah penting dalam kehidupan seseorang. Karena tanpa ada kepercayaan diri, maka seseorang akan merasa gamang dalam menjalani hidup mereka.
Dengan memahami teori kepercayaan diri, diharapkan seseorang bisa dibangkitkan dari rasa rendah diri yang dialaminya. Dan ini adalah sebuah awal untuk bisa menggali potensi seseorang secara optimal. Sebab, kepercayaan diri akan menyebabkan seseorang mendapat keyakinan bahwa dirinya memiliki sebuah potensi yang sama sebagaimana yang dimiliki oleh orang lain.
Inilah arti penting rasa percaya diri. Bahwa kepercayaan diri akan mampu membawa seseorang meraih sukses dengan mengoptimalkan potensi yang ada pada dirinya. Dan dengan kepercayaan diri pula, sebuah masalah yang dihadapi seseorang bisa diselesaikan dengan baik.
Sebab, orang yang memiliki kepercayaan diri, cenderung memiliki tingkat ketenangan dalam berpikir. Dengan adanya ketenangan ini, maka kerja otak akan bisa berjalan dengan lancar. Inilah yang menyebabkan seseorang bisa mendapatkan berbagai pemikiran yang mungkin tidak dipikirkan oleh orang lain pada saat menghadapi sebuah masalah.
Di sisi lain, kita pun harus bisa mengelola rasa percaya diri tersebut. Karena rasa percaya diri yang berlebihan juga tidak menimbulkan kebaikan. Di satu sisi percaya diri berlebih bisa menumbuhkan kesombongan dalam diri seseorang. Selain itu, berlebihnya kepercayaan diri pun bisa berdampak kita menjadi kurang waspada akan sesuatu karena cenderung meremehkan hal tersebut.

Cara Mendapatkan Kepercayaan Diri
Selain belajar melalui teori kepercayaan diri, seseorang bisa pula menumbuhkan kepercayaan diri secara praktek. Beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mendorong dan menumbuhkan rasa percaya diri tersebut di antaranya adalah :
1. Selalu belajar dan memperluas wawasan. Dengan belajar dan memiliki wawasan luas, seseorang akan bisa yakin bahwa dirinya memiliki kemampuan yang sama seperti orang lain.
2. Banyak bergaul dengan berbagai macam karakter manusia. Hal ini akan memudahkan kita untuk terbiasa berhubungan dengan orang lain dan cepat beradaptasi. Masalah kepercayaan diri biasanya dimunculkan karena kita kurang terbiasa bergaul dengan orang yang memiliki karakter berlainan dengan apa yang biasa kita hadapi.
3. Jadilah diri sendiri. Bagi orang yang kurang percaya diri, mereka cenderung meniru orang lain dalam segala sisi. Baik itu penampilan atau juga karakter. Ubahlah semua itu, dan yakinlah bahwa menjadi diri sendiri bukan sebuah hal yang salah.
4. Jangan pernah takut salah. Rasa minder biasanya muncul sebagai akibat kita merasa takut untuk berbuat salah atas apa yang akan kita kerjakan atau lakukan. Hilangkan perasaan itu, dan gantikan dengan pemikiran bahwa manusia adalah tempat salah dan khilaf.

Yang paling penting bukanlah bagaimana kita tidak berbuat salah, melainkan bagaimana kita bisa belajar dari kesalahan yang kita lakukan. Dan percayalah, bahwa orang lain pun pernah berbuat salah untuk hal yang kita tidak ketahui.

Jadi, berbuat salah adalah sebuah kewajaran. Sedangkan yang tidak wajar adalah apabila kita tidak mau belajar dari kesalahan itu dan menjadi lebih baik di kemudian hari. ( AnneAhira.com )

Senin, 10 Januari 2011

Munajat Bangsa

Ya … Allah …
Engkau telah memerintahkan untuk menegakkan keadilan, kebenaran
Tetapi kami senantiasa gagal menegakkannya.

Sekarang ... kemiskinan dimana-mana, anak-anak putus sekolah gelisah, cemas, keprihatinan begitu mendalam.
Inilah kami pendosa yang malang dan sengsara.
Wahai ..... yang menyelamatkan kaum yang celaka dari kezoliman dan permusuhan bencana zaman.

Ya .... illahi ....
Hati ini telah hancur, sayangilah tangisan kami, mudahkan bagi kami yang berat dan sulit

Illahi ....
Selamatkan kami dari kebinasaan
Wahai pemilik rido dan ampunan
Engkau telah mengutus rasulmu
Nabi pembawa rahmat penyelamat ummat dan bencana
Berikan sinar makrifatmu

Ya ... Allah
Siapa saja yang bermaksud jahat terhadap bangsa dan negara ini tahanlah mereka

Ya ... Allah
Siapa saja yang memperdayakan bangsa ini, gagalkan mereka
Ampunilah mereka yang tidak memiliki apapun kecuali do’a
Sayangilah orang yang modalnya harapan dan
Senjatanya hanya tangisan.

Sabtu, 08 Januari 2011

Makanan Ala Rasulullah

MAKANAN YANG BAIK
Makanan yang baik adalah makanan yang mengandung unsur-unsur yang penting bagi tubuh seperti protein, karbohidrat, lemak, mineral, vitamin, serat dan air.
A.MAKANAN UNTUK PERTUMBUHAN
1.Susu
Ketika rasulullah saw isra’ mi’raj jibril berkata:”Engkau telah mendapatkan fitrah makanan yang suci”. Karena rasulullah memilih susu bukan khamer. Susu merupakan unsur penting bagi kalsium, fosfor, zat besi, vitamin A, dan vitamin B kompleks.
Para ahli gizi menegaskan akan pentingnya mencampur susu pada makanan penderita infeksi lambung, atau usus dua belas jari dan penyakit gangguan pencernaan. Sebab susu dapat melancarkan pencernaan dan mengendorkan urat-urat saraf.
2.Daging
Daging merupakan sumber dari protein, mineral dan lemak. Kandungan asam amino yang terdapat dalam daging sangat sempurna, karena itu mengkonsumsinya secara teratur dapat mendatangkan kesehatan dan kekuatan bagi tubuh. Ketika seseorang terkena anemia maka mengkonsumsi daging sangat dianjurkan, akan tetapi mengkonsumsi daging secara berlebihan akan berbahaya terutama bagi para manula, penderita penyumbatan pembuluh darah, pengidap darah tinggi, encok dan komplikasi berbagai macam penyakit. Karena mengkonsumsi daging secara berlebihan dapat meningkatkan prosduksi asam amino dalam darah, hingga pada akhirnya akan menimbulkan berbagai penyakit seperti rematik, encok, naik tekanan darah, cepat emosi dan tegangnya urat-urat saraf.
Hati mengandung vitamin dan zat besi dengan prosentase yang lebih besar dari pada daging. Bagi yang mengidap penyakit jantung, tidak boleh mengonsumsi otak, karena mengandung lemak dan kolesterol yang tinggi.
3.Ikan
Ikan adalah salah satu sumber penting protein, lemak dan vitamin. Terutama vit A dan D serta mineral. Ikan juga mengandung yodium, minyak, dan fosfor yang sangat baik untuk otak.
Ikan mengandung urine yang tinggi. Karena itu sangat dianjurkan untuk pengidap encok tidak mengkonsumsi ikan.
4.Adas
Adas merupakan makanan yang kaya akan protein. Juga mengandung serat nabati dan zat besi, yang dapat membantu susah buang air besar, susah buang air kecil dan kurang darah. Adas juga sangat baik untuk anak-anak karena kadang bisa digunakan sebagai pengganti protein. Akan tetapi bagi penderita encok dianjurkan agar tidak mengkonsumsi adas.

B.MAKANAN SUMBER ENERGI
1.Madu
Hasil analisa terhadap sejumlah sampel madu membuktikan bahwa setiap 100 gram madu mengandung: 20 gram air, 0,3 gram protein, 79,5 gram karbohidrat, 0,4 miligram vitamin B1, 0,4 miligram vitamin B2, 0,3 miligram niktonik, 0,4 miligram vitamin C2, 0,2 miligram asam pantonik, 50 miligram asam sitrat, 5 miligram sodium, 10 gram potassium, 5 miligram kalsium, 6 miligram magnesium, 0,209 miligram magganese, 0,9 miligram zat besi, 0,2 miligram tembaga, 16 miligram fosfor, dan 5 miligram belerang.
Madu memiliki pengaruh yang besar dalam melembutkan dan menenangkan saraf. Madu dapat menggantikan zat gula ysng telah digunakan oleh tubuh untuk melakukan sejumlah aktifitas baik yang berbentuk fisik maupun non fisik. Kelebihan lain dari madu adalah dapat menghambat pertumbuhan bakteri, mengandung senyawa antara air dan oksigen yang memiliki pengaruh besar dalam membunuh bakteri, serta mengandung asam lebah yang awet dan tidak busuk. Kelebihan lain yang juga di kandung lebah adalah memiliki kadar gula yang sangat tinggi sampai mencapai 80% dari total kandungan yang ada, dan tahan lama, tentunya selama disimpan di tempat yang kering.
Ada hadis yang berkaitan dengan penggunaan madu sebagai obat. Abu hurairah meriwayatkan: Rasulullah bersabda:”orang yang menjilat madu pada waktu pagi selama tiga hari dalam setiap bulannya, maka dia tidak akan terserang penyakit yang besar”.
Madu Untuk Mengobati Sejumlah Penyakit:
1.Obat sakit mata
2.Obat darah tinggi
3.Penyubur kandungan
4.Obat luka parah
2.Kurma
Kurma mengandung zat yang dapat membantu terbentuknya enzim yang diperlukan dalam proses kimiawi tubuh serta melindungi tubuh dari berbagai macam penyakit. Kurma juga mengndung zat yang dapat membantu menopang tubuh sebagai sumber energi.
Sejumlah penelitian membuktikan, setiap 100 gram kurma memberikan 253 kalori. Diantara zat gula yang terdapat pada kurma adalah glukosa (gula anggur atau dextrossa) dan liforloss (gula buah-buahan atau friktos). Zat gula-gula ini bisa melakukan peleburan dengan sendirinya tanpa melalui proses penggabungan secara kimiawi, seperti yang terjadi pada zat gula lainnya. Oleh karena itu, kurma dapat dicerna dengan mudah dan cepat oleh dinding usus yang sangat lembut. Kurma sangat kaya akan kalori yang memberikan kalori dalam kadar yang sangat tinggi hanya dengan waktu yang singkat.
Itulah sebabnya, rasulullah menyarankan orang yang berpuasa agar berbuka dengan kurma. Hal itu bertujuan agar mereka dapat mengganti zat gula yang hilang saat berpuasa di siang hari.
Penelitian ilmiah juga membuktikan bahwa dalam kurma terdapat unsur yang membantu rahim mengurangi pendarahan setelah melahirkan. Kurma juga mengandung unsur yang dapat melancarkan proses bersalin. Sebagimana diketahui, serat nabati dapat melancarkan dan menjamin keselamatan bersalin, yaitu dengan cara membersihkan kolon (usus besar).
3.Zaitun
Zaitun adalah pohon yang menghasilkan buah yang berminyak. Allah swt telah menganugrahkan pohon zaitun kepada hamba-hambanya karena di dalamnya terdapat sejumlah mamfaat yang besar.
Sejumlah penelitian membuktikan, pada umumnya minyak zaitun dapat mengobati sakit perut, membantu menghancurkan batu ginjal, serta menyembuhkan penyakit kuning. Minyak zaitun dapat di gunakan untuk berbagai keperluan seperti untuk meminyaki rambut, dapat dijadikan bahan baku sabun dengan kualitas tinggi, serta dapat dijadikan bahan baku makanan maupun obat.
Minyak zaitun mengandung beberapa vitamin diantaranya:
a.Vitamin A
Vitamin A berfungsi menjaga kesehatan kulit dan selaput-selaput yang menutupi seluruh anggota tubuh. Vitamin A juga masuk dalam jaringan saraf-saraf mata. Vitamin A juga penting untuk pertumbuhan urat-urat saraf dan otot dalam tubuh.
b.Vitamin D
Para ahli kedokteran menyarankan agar balita yang sudah di sapih diberi minyak zaitun, karena mengandung vitamin D yang dapat membanatu pertumbuhan otot-otot.
c.Vitamin H
Berfungsi membantu proses pertumbuhan sel-sel reproduksi dan sel-sel sperma, serta membantu menumbuhkan rambut dan menjaga kesehatannya.

C.MAKANAN PELINDUNG TUBUH
Kekurangan vitamin dan mineral dalam tubuh menyebabkan munculnya sejumlah penyakit yang telah di kenal oleh mnusia sejak dulu seperti gusi berdarah, rabun sore, mata kering, kelumpuhan, pellagra (penyakit kulit) dan tekanan darah rendah. Penyakit-penyakit ini tidak dijumpai pada masyarakat yang mengkonsumsi buah-bauhan dan sayur-sayuran. Di antara sayur-sayuran dan buah-buahan yang di sebutkan oleh allah swt didalam alquran.

1.Anggur.
Penelitian ilmiah mutakhir membuktikan, anggur memiliki mamfaat yang paling banyak membentuk dan memperkuat daya tahan tubuh dari sejumlah penyakit. Seperti gangguan pencernaan, sulit buang air besar, wasir (ambien), kencing batu, encok, serta keracunan zat berat, seperti mercury (air raksa) dan zat timah. Anggur juga bermamfaat meningkatkan kinerja hati, karena mengandug energi siap pakai serta dapat menurunkan kadar lemak.
Buah anggur juga bermamfaat bagi wanita menyusui, manula, atlit, dan para pekerja yang selalu dituntut untuk bekerja keras.
Anggur mengandung zat glukosa dan friktos. Kedua zat ini akan diserap langsung oleh tubuh, karena keduanya memang mudah dicerna. Oleh karena itu, jus anggur pun sering diberikan kepada orang-orang yang baru sembuh dan masih dalam kondisi lemah. Anggur kering lebih besar kandungan gizinya daripada anggur segar. Jus anggur mengandung sejumlah zat asam alami sebagai penyeimbang bagi zat-zat asam yang berbahaya dan akan menghilangkan zat-zat asam yang berbahaya dan akan menghilangkan pengaruh zat-zat tersebut.
2.Buah tin
Dalam buku kedokteran dijelaskan, bahwa buah tin dapat membersihkan hati dan limpa, menyembuhkan penyakit wasir, dan melancarkan saluran urine. Sejumlah eksperimen membuktikan, buah tin dapat membantu melegakan perut. Selain itu, ilmu pengetahuan modern membuktikan buah tin mengandung zat alkali yang berfungsi menetralisir zat asam yang terdapat pada daging dan biji-bijian, yaitu zat alkali yang biasa terdapat pada buah-buahan dan sayur-sayuran.
3.Buah delima
delima memiliki sejumlah enzim dan zat perekat dalam jumlah besar yang dapat membantu proses pencernaan. Jus delima dapat menghilangkan rasa sakit (nyeri). Kulit delima dapat digunakan untuk menghentikan diare. Biji dan jus delima dapat membunuh cacing dalam usus. Kulit bagian dalam delima dapat mencegah pendarahan terutama bagi penderita ambien atau luka bernanah, selain itu jus delima sangat efektif untuk menjalankan program diet dan mengurangi rasa haus saat cuaca sedang panas.
4.Sayur-sayuran
a.Labu
Labu dan sejenisnya dapat melindungi tubuh dari berbagai penyakit, seperti penurunan berat badan, penyakit jantung, peningkatan jumlah kolesterol, dan tekanan darah. Labu dapat membersihkan lambung, dapat menyembuhkan sakit kepala. Dan menghilangkan rasa haus.
b.Bawang merah
Penelitian kedokteran membuktikan bahwa bawang merah dapat berguna mengobati penyakit gula, tekanan darah tinggi, dan mengatur proses pencernaan makanan ia juga dapat memperlancar urine.
100 gram bawang merah terbukti mengandung 10 mg vit C, zat besi, dan kalsium dengan kadar tinggi. Tubuh manusia dapat menyerap zat besi yang ada dalam bawang merah dengan prosentase yang cukup tinggi. Jus bawang merah dapat membantu menghancurkan batu ginjal dan dapat memperlancar ASI.
c.Bawang putih
Bawang putih dapat mengobati sejumlah penyakit, seperti darah tinggi, dan penyumbatan pembuluh darah. Juga dapat membersihkan usus-usus, mengurangi sakit gigi, membantu melancarkan proses pencernaan makanan dan mengobati penyakit gula. Bawang putih memiliki pengaruh langsung terhadap saraf-saraf jantung dan mengaktifkannya, serta melancarkan peredaran darah,
Bawang putih mengandung belerang yang dapat membantu membersihkan saluran pernafasan, menghilangkan lendir, dan meminimalisir pengaruh angin panas, di samping itu, bawang putih bermamfaaat untuk membunuh kuman dan membantu membentuk anti biotic dalam tubuh.
5.Air
Air berfungsi menurunkan kadar getah lambung dalam perut, dan mengantisifasi bahaya yang timbul. Kekurangan air secara otomatis menyebabkan kadar air dalam tubuh berkurang. Terutama dalam saluran darah, ini dapat menambah kencang denyut jantung, yang akhirnya menyebabkan tekanan otot jantung semakin kuat.

D.MAKANAN YANG BERFUNGSI UNTUK OBAT
1.Apel
2.Mentimun
3.Keju
4.Kubis atau kol
5.Wortel
6.Kacang-kacangan seperti brul
7.Kembang kol
8.Pisang
9.Balt atau kurma muda
10.Telur
11.Buah tin
12.Anggur
13.Madu
14.Lemon
15.Adas
16.Macaroni
17.Susu
18.Minyak zaitun
19.Apricot
20.Buah badam
21.Bawang bakung
22.Keju putih
23.Murbai
24.Zaitun hitam
25.Zaitun hijau
26.Jeruk
27.Bawang merah
28.Madu hitam
29.Buah peer
30.Kentang
No Nama unsur Nama bahan makanan
1 Kalsium Wortel, kembang kol, mentimun, bawang merah, bayam, susu, telur, buah tin, tomat, korma.
2 Zat besi Bayam, kubis, adas, buah tin, balt(kurma muda), kulit padi(dedak), dan biji-bijian
3 Yodium Kentang, wortel, kol, kacang brul, tomat, kubis, dan stroberi
4 Flouride Kol segar, bayam, bawang merah, kembang kol, keju, telor, susu dan biji-bijian
5 Magnesium Makanan yang asin dan telor

E.FUNGSI UNSUR-UNSUR MAKANAN
1.Kalsium merupakan unsur penting dalam membentuk dan menjaga jaringan tulang, mengeringkan luka, serta menetralisir zat asam.
2.Zat besi berfungsi membawa oksigen ke seluruh sel yang ada dalam darah.
3.Yodium merupakan unsur yang sangat penting dalam mengatur kerja kelenjar gondok dan sangat di butuhkan oleh urat-urat saraf dan otak sebagai energi untuk berfikir.
4.Flouride merupakan unsur yang berfungsi untuk terjadinya berbagai macam radang, menjaga kebugaran tubuh, serta menjaganya agar awet muda.
5.Magnesium berfungsi menetralisir zat asam dan meningkatkan kekebalan tubuh.
Sebagian orang menderita alergi terhadap jenis makanan tertentu, diantaranya contoh makanan yang bisa menyebabkan alergi adalah: stroberi, murbey, roti putih, biskuit, manisan dan cake. Alergi yang di sebabkan makanan tersebut gejala-gejala yang berbeda-beda, keluar lendir dari hidung, dan kulit jadi merah. Para ahli gizi menganjurkan kepada mereka yang sering pusing, sakit kepala, stress, sakit perut, dan lendir selalu mengalir dari hidung, agar memperhatikan makanan yang mereka konsumsi, mungkin salah satu makanan tersebut menjadi penyebab gangguan yang sedang dialami. Mereka harus menghindari makanan - makanan tersebut.
Diantara contoh makanan yang sering menyebabkan alergi adalah telur. Konsumsi telor sering menyebabkan rasa sakit di lambung. Sedang sebagian orang terutama anak- anak, menderita suatu penyakit yang gejalanya mirip dengan gejala radang usus buntu, setelah mereka makan pisang yang belum masak.
F.BEBERAPA NASIHAT DAN ANJURAN
Sebaiknya kulit buah-buahan dan sayuran-sayuran makanan yang dikonsumsi tidak dikupas, kecuali tidak bisa di makan. Seperti kulit jeruk dan kulit labu. Buah-buahan yang dipotong 10 menit sebelum di makan dapat kehilangan vitamin yang banyak. Kecuali buah-buhan itu akan segera di makan.
WHO (organisasi kesehatan dunia) dalam salah satu keputusannya, mengajak masyarakat dunia untuk mengurangi tiga macam penggunaan makanan yang dapat dikonsumsi tapi dapat menjadi racun bagi tubuh. Ketiga jenis makanan itu adalah :
1.Gula
2.Keju
3.Garam makanan

G.METODE PENGOBATAN RASULALLAH
Al-muwafiq abdul latif dalam bukunya al-ar ba’in menulis, “aku berjumpa dengan orang yang selalu berbahagia dan sehat. Aku selalu mencari penyebabnya. Ternyata penyebabnya, karena mereka sering melakukan sholat dan tahajjud.

Bacaan Setelah Shalat

الأوراد بعد الصلاه

اللهم انت السلام ومنك السلام و إليك يعود السلام فحينا ربنا بسلام و ادخلنا الجنة دار السلام تباركت ربنا و تعاليت ياذالجلال والإكرام
اللهم لا مانع لما اعطيت ولا معطي لما منعت ولا راد لما قضيت ولا ينفع ذالجلال و الإكرام
إله يارب : سبحان الله ٣٣ × سبحان الله وبحمد دإما ابدا
: الحمد لله ٣٣ × الحمد لله على نعمة الإيمان و الإسلام
: الله اكبر ٣٣ × الله اكبر كبيرا والحمد لله كثيرا و سبحان الله بكرة و اصيلا
لاإله الاالله وحده لا شريك له. له الملك و له الحمد يحي ويميت وهو على كل شيئ قدير
أستغفر الله العظيم ٣ × الذي لااله الا هو الحي القيوم وأتوب إليه.
أفضل ذكر: لااله الا الله ٣ × محمد رسول الله صلى الله عليه و سلم
لا اله الا الله ١٠٠ × لااله الا الله. محمد رسول الله صلى الله عليه و سلم. كلمة حق عليها نحي وعليها نموت. ونبعث إنشأالله تعالى من الآمنين. إن الله و ملائكته يصلون على النبى, ياأيهاالذين أمنوا صلوا عليه وسلم تسليم.
اللهم صلى وسلم وبا رك عليه

الدعاء
أعوذ بالله من الشيطان الرجيم
بسم الله الرحمن الرحيم

اللهم لا تؤمنا مكرك ولا تنسنا ذكرك ولا تكشف عنا سترك ولا تجعلنا من الغافلين
اللهم ابعثنا فى احب الساعة اليك حتى نذكرك فتذكرنا ونسألك فتعطينا, ونستغفرك فتغفرلنا يا من كرمه لايعد وقضاءه لا يحد وصفته قل هو الله احد. الله الصمد. لم يلد ولم يولد. ولم يكن له كفوا احد. إفعل بنا ماانت اهله ولا تفعل مانحن اهله انك اهل التقوى واهل المغفرة
اللهم استر عيوبنا واكشف كروبنا واصلح احوالنا وبلغنا آمالنا واجعل بالخيرات اشتغالنا هذا ذلنا ظاهر بين يديك وحالنا لا يخفى عليك امرتنا فتركنا ونهيتنا فارتكبنا ولا يسعنا الا عفوك ياذالجلال والإكرام
وصلى الله على سيدنا محمد وعلى آله واصحابه وسلم

الأذكار بعد الصلوات المكتوبة

اَللَّهُمَّ اَنْتَ رَبِّ لاَاِلَهَ اِلاَّ اَنْتَ عَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ أَنْتَ رَبُّ الْعَرْش ِالْعَظِيْمِ. وَلاَ حَوْلَ وَلاَ ُقوَّةَ إِلاَّ باِللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ. مَاشَآءَ اللهُ كَانَ وَمَا لَمْ يَشَآءْ لَمْ يَكُنْ أَعْلَمُ أَنَّ اللهَ عَلىَ كُلِّ شَئٍّ َقَدِيْر. وَأَنَّ اللهَ َقدْ أَحَاطَ بكُِلِّ شَيْئ ٍعِلْمًا. اَللَّهُمَّ ِإنِّى أَعُوْذبُكَِ مِنْ شَرِّ نَفْسِى وَمِنْ شَرِّ كُلِّ دَآبَّةٍ أَنْتَ آخِذ ٌِبنَاصِيَتِهَا إِنَّ رَبِّى عَلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيْمِ
ِبسْمِ اللهِ الرَّحْمَََََن ِالرَّحِيْمِ.
َفاللهُ خَيْرٌ حَافِظاً وَهُوَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِيْن. آمَنْتُ باِللهِ وَرَضِيْتُ باِللهِ وَتَوَكَّلْتُ عَلىَ اللهِ وَدَخَلْتُ فِى كَنَفِ اللهِ وَاعْتَصَمْتُ ِبكِتَابِ اللهِ وَتَحَصَّنْتُ ِبآئَيَاتِ اللهِ وَاسْتَجَرْتُ ِبرَسُوْل ِاللهِ. مُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ِإبْن ِعَبْدِ اللهِ
َلاِإلَهَ ِإلاَّ أَنْتَ سُبْحَانَكَ ِإنِّى كُنْتُ مِنَ الظَُُّالِمِيْنَ ٣ ×
َومَنْ َيتَّق ِاللهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا وَيَرْزُُقُهُُُُ مِنْ حَيْثُ لاَ يَحْتَسِبْ وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلىَ اللهِ َفهُوَ حَسْبُهُ ِإنَّ اللهَ بَالِغُ أَمِْرهِ َقدْ جَعَلَ اللهُ لِكُلِّ شَيْئ ٍَقدْرًا
لََقَدْ جَآءَكُمْ رَسُوْلٌ مِنْ أَنْفُسِكُمْ عَِزِِِيْزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَِرِيْصٌ عَلَيْكُمْ باِلْمُؤْ مِنِيْنَ رَؤُفٌ رَحِيْمِ. َفإِنْ تَوَلَّوْ َفقُلْ حَسِْبيَ اللهُ لاَ ِإلَهَ ِإلاَّ هُوَ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَهُوَ رَبُّ الْعَرْش ِالْعَظِيْمِ
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمََن ِالرَّحِيْمِ.
َألَمْ نَشْرَحْ لَكَ صَدْرَكَ. وَوَضَعْنَا عَنْكَ ِوزْرَكَ. الَّذِى َأنْقَضَ َظهْرَكَ. وَرَفعْنَا لَكَ ذِكْرَكَ. َفِإنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا. ِإنَّ مَعَ الْعُسْر ِيُسْرًا. َفِإذاَ َفرَغْتَ فاَنْصَبْ. وَإِلىَ رَبِّكَ َفرْغَبْ. ٣ ×
حَسْبُنَ اللهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلِ ٧ ×
نِعْمَ الْمَوْلاَهُ وَنِعْمَ النَّصِيْر. وَلاَ حَوْلاَ وَلاَ ُقوَّةَ ِإلاَّ ِباللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ
سُبْحَانَ اللهِ مِلْءَ الْمِيْزَانِ وَمُنْتَهَى الْعِلْمِ وَمَبْلِغَ الرِّضَى وَزِيْنَةَ َالْعَرْشِ
اَلْحَمْدُللهِ ملء الميزان ومنتهى العلم ومبلغ الرضى وزينة العرش
لاَإِلَهَ ِإلاَّ اللهُ ملء الميزان ومنتهى العلم ومبلغ الرضى وزينة العرش
أَللهُ أَكْبَرُ ملء الميزان ومنتهى العلم ومبلغ الرضى وزينة العرش
رَضِيْتُ ِباللهِ رَبًّا وَباِْلإِسْلاَمِ دِ يْنًا وَبِمُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَِبيًّا وَرَسُوْلاً
يَا دَائِمَ الْفَضْلِ ِعَلَى الْبَرِيَّةِ
يَابَاسِط َالْيَدَيْن ِباِلْعَطِيَّةِ
يَاصَاحِبَ الْمَوَاهِبِ السَّنِيَّةِ
صَلِّ عَلىَ مُحَمَّدٍ خَيْر ِالْبَرِِيَِّةِ
وَاغْفِرْ لِىْ يَا ذاَالْعُلاَ فِى هَذِهِ الْعَشِيَّةِ

قراءة الصلوات الثلاث
١ - صلاة النارية

اللهم صَلِّ صلاة كا ملة و سلم سلاما تاما على سيدنا محمدن الذى تنحل به العقد
٢ - صلاة الطب
٣ – صلاة الفاتح